Tag Archives: #kasus pemerasaan

Nikita Mirzani Cekcok dengan Jaksa di Sidang Pemerasan, Tolak Kembali ke Rutan

Sidang Pemerasan Berjalan Panas

Sidang kasus dugaan pemerasan yang melibatkan Nikita Mirzani kembali bergulir di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan pada Kamis, 31 Juli 2025. Terdakwa, Nikita Mirzani, diketahui tengah berseteru dengan jaksa penuntut usai permohonannya ditolak oleh majelis hakim

Penolakan Putar Rekaman Bukti

Ketegangan muncul ketika Nikita meminta agar sebuah rekaman suara yang diduga menunjukkan intervensi pihak tertentu diputar di ruang sidang. Permintaan tersebut ditolak majelis hakim sehingga memicu ketidaksenangan dari pihak Jaksa Penuntut Umum (JPU)

Momen Cekcok Mencuat

Video yang tersebar memperlihatkan Nikita mengungkapkan kemarahannya secara lantang, bahkan terjadi adu argumen langsung antara Nikita dan jaksa. Ia menolak untuk dipulangkan ke Rumah Tahanan Pondok Bambu, meski sidang sudah dinyatakan selesai oleh hakim

Tuduhan Intervensi di Persidangan

Nikita mengklaim bahwa rekaman yang diminta memutar akan memperlihatkan kuatnya dugaan intervensi di dalam proses hukum. Jaksa menolak keras, menyebut argumen tersebut tak relevan di hadapan hakim

Dinamika di Luar Sidang

Bukan hanya Nikita yang terlibat ketegangan—beberapa pendukungnya juga terlihat bersitegang dengan saksi dari pihak JPU saat sidang berlangsung. Situasi menjadi kurang kondusif karena desakan di luar kendali ruang sidang

Reaksi Majelis Hakim

Majelis hakim memilih menolak permintaan Nikita agar rekaman berisi bukti ditayangkan resmi dalam persidangan. Keputusan ini dijalankan untuk menjaga prosedural persidangan tetap objektif dan terstruktur

Produk Terkait

Imbas pada Proses Hukum

Aksi penolakan pulang ke rutan oleh Nikita dan adu mulut dengan jaksa diperkirakan akan memengaruhi jalannya proses hukum. Termasuk kemungkinan peninjauan ulang terhadap bukti yang belum diperlihatkan ke publik maupun pengawasan proses penahanan

Spekulasi Publik dan Media

Publik dan media mulai berspekulasi bahwa ketegangan ini bisa memberikan dampak besar terhadap persepsi kasus—apakah ini merupakan strategi pembelaan atau sinyal protes atas statemen jaksa. Argumen ini membuat kasus semakin menjadi sorotan massa