
Starlink Hentikan Pendaftaran Baru di Indonesia
Starlink resmi menutup pendaftaran pengguna baru di Indonesia sejak Juli 2025. Layanan internet satelit milik Elon Musk itu menghentikan sementara registrasi karena kapasitas jaringan di Tanah Air sudah penuh terisi oleh pelanggan eksisting. Keputusan ini memicu antrean panjang calon pengguna yang ingin merasakan akses internet berkecepatan tinggi di daerah terpencil.
Calon Pengguna Masuk Daftar Tunggu
Calon pelanggan kini hanya bisa masuk daftar tunggu dengan cara menyetorkan deposit terlebih dahulu. Mekanisme ini menjadi solusi sementara sambil menunggu perluasan kapasitas jaringan. Banyak masyarakat di daerah 3T (tertinggal, terdepan, terluar) berharap pendaftaran segera dibuka kembali agar mereka bisa menikmati internet cepat tanpa hambatan.
Pemerintah Dorong Perluasan Kapasitas
Pemerintah Indonesia terus mendorong Starlink untuk mempercepat ekspansi jaringan. Kementerian Komunikasi dan Informatika menggandeng perusahaan tersebut agar mengaktifkan frekuensi baru E-Band. Langkah ini bertujuan memperlancar jalur komunikasi antar-satelit dan gateway sehingga kapasitas layanan bisa meningkat.
Starlink Genjot Peluncuran Satelit Baru
Sementara itu, secara global, SpaceX terus menambah armada satelit Starlink di orbit. Pada pertengahan Agustus 2025, Falcon 9 berhasil meluncurkan batch baru satelit ke luar angkasa dari Florida. Dengan peluncuran ini, jumlah satelit aktif Starlink sudah mendekati 8.000 unit dan masih akan terus bertambah.
Alaska Jadi Fokus Ekspansi Baru
Selain memperkuat pasar Asia, Starlink juga mengincar wilayah Alaska yang selama ini sulit dijangkau jaringan internet darat. SpaceX menargetkan peluncuran lebih dari 400 satelit khusus untuk melayani Alaska. Kehadiran satelit ini diharapkan mampu menghapus kesenjangan digital di daerah bersuhu ekstrem tersebut.
Teknologi Direct-to-Cell Diuji di Ukraina
Inovasi Starlink tidak berhenti di sana. Di Ukraina, Starlink berhasil menguji teknologi direct-to-cell yang memungkinkan pengguna mengirim pesan hanya dengan ponsel biasa tanpa sinyal seluler. Teknologi ini membuka peluang besar bagi masyarakat di daerah bencana maupun zona perang untuk tetap terhubung.
Harapan Pengguna di Indonesia
Masyarakat Indonesia kini menunggu keputusan resmi kapan Starlink membuka kembali pendaftaran. Walau kapasitas penuh menimbulkan kekecewaan, kehadiran layanan ini tetap memberi harapan baru bagi warga yang selama ini kesulitan mengakses internet stabil. Pemerintah dan Starlink menegaskan bahwa perluasan jaringan segera berjalan agar lebih banyak masyarakat bisa terkoneksi dengan dunia digital.