Penyebab Banjir Parah yang Bikin Bekasi Lumpuh

Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melaporkan bahwa tujuh kecamatan di Kota Bekasi terdampak banjir. Kecamatan yang terkena dampak antara lain Bekasi Timur, Bekasi Utara, Bekasi Selatan, Medan Satria, Jatiasih, Pondok Gede, dan Rawalumbu.

Penyebab Banjir Parah yang Bikin Bekasi Lumpuh - Kael Leather Goods

Sedikitnya 140 unit rumah warga terendam dengan ketinggian air mencapai tiga meter. Situasi ini menyebabkan banyak warga harus dievakuasi ke tempat yang lebih aman. BNPB bersama tim gabungan telah mengerahkan perahu karet untuk membantu proses evakuasi.

Dampak di Kabupaten Bekasi

Tidak hanya Kota Bekasi Sahabat Kael Leather Goods, wilayah Kabupaten Bekasi juga terdampak banjir. BNPB mencatat sebanyak 15 unit rumah terendam dengan ketinggian air mencapai 150 cm. Hingga saat ini, tim evakuasi masih berupaya mengevakuasi warga yang terdampak.

Pihak BNPB juga terus mendata jumlah warga yang terdampak untuk memastikan bantuan dapat segera disalurkan. Masyarakat diminta tetap waspada dan mengikuti arahan dari petugas untuk menghindari risiko yang lebih besar.

Pemilihan Suara Ulang di Tengah Bencana

Di tengah kondisi darurat ini, Komisi Pemilihan Umum (KPU) tetap menjalankan tanggung jawabnya dalam pelaksanaan Pemilihan Suara Ulang (PSU). Afif, perwakilan KPU, mengungkapkan bahwa sebanyak 24 daerah akan melaksanakan PSU, sementara dua daerah lainnya harus melakukan perbaikan berita acara rekapitulasi.

“Untuk perbaikan di daerah-daerah yang ada PSU berjumlah 24 dan 2 tempat yang perbaikan berita acara serta rekapitulasi. Semuanya harus dilaksanakan dengan penuh tanggung jawab,” ujar Afif.

Pola Banjir Lima Tahunan

Tri Adhianto, salah satu pejabat Kota Bekasi, mengungkapkan bahwa banjir kali ini memiliki pola siklus lima tahunan. Menurutnya, banjir besar terjadi secara berulang pada tahun 2016, 2020, dan kini 2025.

“Kalau dilihat ini hampir seperti rutinitas lima tahunan. Tahun 2016, 2020, dan sekarang 2025, ritmenya selalu lima tahunan,” ungkapnya.

Di Kampung Lebak, Kelurahan Teluk Pucung, Kecamatan Bekasi Utara, banjir menggenangi sekitar 150 kepala keluarga akibat curah hujan yang tinggi. Untuk mempercepat surutnya air, pemerintah berencana melakukan pemompaan setelah hujan berhenti.

Upaya Mitigasi dan Evakuasi

Pemerintah Kota Bekasi terus mengimbau warga di kawasan rawan banjir agar tetap waspada dan mengikuti arahan petugas. Langkah-langkah mitigasi dan evakuasi terus dilakukan guna memastikan keselamatan warga di tengah kondisi cuaca ekstrem yang masih berlanjut.

Dengan situasi yang belum kondusif, masyarakat diharapkan dapat bekerja sama dengan tim penyelamat demi keselamatan bersama.

Baca Juga : Mengenal Apa itu Ngabuburit, Asal-usul dan Sejarahnya