Pendidikan di Rusia mengalami perubahan signifikan terutama setelah konflik di Ukraina. Sekolah-sekolah memasukkan unsur pelajaran militer dalam kurikulum baru. Laporan dari CNN International menyebutkan bahwa militer mendapat perhatian lebih di sekolah, dan klub “militer-patriotik” untuk remaja mulai berkembang. Kurikulum nasional juga menekankan pentingnya pembelaan terhadap tanah air.
Selain itu, perubahan terlihat di tingkat pendidikan dasar, di mana anak-anak taman kanak-kanak mengenakan seragam dan berpartisipasi dalam latihan berbaris. Anak-anak yang lebih tua bahkan diajari keterampilan militer dasar seperti cara menggali parit, melempar granat, dan menembak dengan amunisi sungguhan.
Menteri Pendidikan Rusia, Sergei Kravtsov, melaporkan adanya sekitar 10.000 klub “militer-patriotik” di seluruh negeri dengan lebih dari 250.000 anggota. Klub-klub ini ikut merombak kurikulum dengan menambah pelajaran militer-patriotik dan mengubah buku sejarah untuk menonjolkan perjuangan militer Rusia
Baca Juga: Topik Pembicaraan Para Cowok Saat Nongkrong
Program ini tengah diuji coba dan rencananya akan diperkenalkan pada tahun 2024. Tujuannya adalah menanamkan pemahaman dan penerimaan estetika seragam militer, ritual militer, dan tradisi pertempuran pada siswa.
Para siswa sekolah menengah akan dilatih secara praktis dalam penggunaan senjata tajam oleh perwira atau instruktur militer berpengalaman di lapangan. Ini merupakan bagian dari kebijakan Kementerian Pendidikan Rusia yang bertujuan memberikan pemahaman praktis kepada siswa dalam penggunaan senjata tajam.
Dalam upaya ini, latihan militer mulai diperkenalkan kepada anak-anak sejak usia dini. Survei yang dilakukan oleh CNN menunjukkan bahwa anak-anak berusia tujuh atau delapan tahun telah menerima pelatihan dasar militer. Mereka terlihat mengikuti latihan seperti penggunaan senjata otomatis, merakit senapan mesin, dan melewati rintangan.
Baca Juga: Cara Mengatasi Ketakutan dan Rasa Ragu
Sementara anak-anak Rusia terlibat dalam kegiatan ini, mereka juga mengenakan seragam militer dan mengikuti upacara berbaris. Banyak dari mereka membawa gambar pahlawan militer Rusia.
Selain itu, simbolisme dari apa yang disebut Kremlin sebagai “Operasi Militer Khusus” di Ukraina juga dihadirkan dalam berbagai acara. Beberapa kota melihat anak-anak taman kanak-kanak mengenakan seragam dan bermain dengan kendaraan mainan yang memiliki huruf Z sebagai hiasan. Huruf Z ini digunakan sebagai simbol untuk mengekspresikan dukungan terhadap perang Ukraina.
Tidak hanya menjadi penonton, anak-anak Rusia juga diharapkan untuk berkontribusi secara praktis dalam upaya perang. Partai Rusia Bersatu yang berkuasa meluncurkan program di mana anak-anak sekolah menjahit perlengkapan untuk tentara.
Kunci dalam membentuk generasi muda Rusia yang mendukung Angkatan Bersenjata Federasi Rusia dengan nilai gotong royong, moral tinggi dan kesiapan psikologis yang tinggi. Transformasi pendidikan ini penting dan perlu dipahami.