Jorge Martin Menghadapi Tantangan Berat untuk Menjaga Nomor Balap Keramat
Keluar dari pabrikan paling dominan dalam ajang MotoGP bukanlah keputusan yang mudah. Hal ini kini tengah dihadapi oleh Jorge Martin yang memutuskan untuk bergabung dengan Aprilia Racing pada musim 2025.

Meskipun Aprilia berhasil mencetak kemenangan musim lalu Sahabat Kael Leather Goods, tim ini masih menghadapi kendala dalam menjaga konsistensi performa untuk menantang gelar juara dunia. Dengan persaingan yang semakin ketat, Martin harus membuktikan bahwa kepindahannya ke Aprilia bukanlah langkah mundur.
-
Kael Leather Goods Leather Boots Moctoe Series
Rp825.000 -
Kael Leather Goods Leather Shoes Sespan Series
Rp825.000
Nomor 1 yang Dipertaruhkan
Keputusan Martin meninggalkan Ducati menjadi semakin menarik karena ia berhasil merebut nomor balap 1 setelah menjadi juara dunia bersama tim satelit Pramac. Namun, kini tantangannya bertambah besar karena Ducati justru memperkuat skuadnya dengan menghadirkan dua pembalap luar biasa, Francesco Bagnaia dan Marc Marquez, yang secara total telah mengoleksi delapan gelar juara dunia MotoGP.
“Berubah dari seorang juara dunia ke pengendara Aprilia tentu bukan hal yang mudah,” ujar Martin, dikutip dari GPone.
Meskipun demikian, Martin tidak menganggap ini sebagai tantangan tersulit dalam kariernya. Sebaliknya, ia melihatnya sebagai peluang untuk terus berkembang dan menunjukkan kemampuannya di atas motor Aprilia RS-GP.
Tekanan Justru Menjadi Motivasi
Jorge Martin bukanlah sosok yang mudah menyerah pada tekanan. Justru, tekanan sering kali menjadi bahan bakar yang mendorongnya untuk tampil lebih baik. Hal ini telah dibuktikannya musim lalu ketika ia mampu menjaga performa stabil dan konsisten sepanjang musim, meskipun bayang-bayang kegagalan selalu mengintai.
Dengan kondisi Aprilia yang masih mencari kestabilan performa, terutama dalam kondisi balapan di luar Eropa dengan cuaca panas, Martin harus mampu beradaptasi dengan cepat. Saat ini, fokus utamanya adalah mengembangkan motor agar dapat bersaing di level tertinggi.
Ambisi Martin di MotoGP 2025
Martin menyadari bahwa mempertahankan gelar juara dunia membutuhkan usaha ekstra, terutama dengan motor yang berbeda dari musim sebelumnya. Oleh karena itu, ia ingin mengeksplorasi batasan motor Aprilia RS-GP sebelum menentukan targetnya secara realistis.
“Saat ini saya tidak merasakan tekanan apa pun. Saya hanya berharap bisa menjadi versi terbaik dari diri saya sendiri,” kata Martin.
Di Aprilia, Martin akan bekerja sama dengan Marco Bezzecchi di tim pabrikan. Sementara di tim satelit, Trackhouse Racing, Aprilia menurunkan Raul Fernandez dan rookie berbakat, Ai Ogura.
Dengan semangat dan rasa tanggung jawab yang tinggi, Martin siap menghadapi tantangan berat di MotoGP 2025. Ia tidak hanya berjuang untuk mempertahankan nomor balap 1, tetapi juga membuktikan bahwa keputusannya meninggalkan Ducati adalah langkah yang tepat.
Baca Juga : Honda Super Cub C125 Versi 2025 Dirilis, Maling Bakal Sulit Curi Motor Ini
-
Kael Leather Goods Leather Backpack Whitney Series
Rp1.900.000 -
Kael Leather Goods Leather Backpack Tacoma Series
Rp2.000.000 -
Kael Leather Goods Leather Backpack Kingpeak Series
Rp2.000.000 -
Kael Leather Goods Leather Backpack Oregon Series
Rp2.000.000