Cap Go Meh adalah perayaan yang sangat penting dalam budaya Tionghoa, berlangsung pada hari ke-15 setelah Tahun Baru Imlek. Perayaan ini penuh dengan tradisi dan simbolisme, namun tahukah Sahabat Kael Leather Goods apa yang mendasari munculnya Cap Go Meh? Mari kita telusuri sejarah Cap Go Meh dan makna yang terkandung di dalamnya.

Asal Usul Cap Go Meh
Cap Go Meh berasal dari bahasa Hokkian, di mana “Cap Go” berarti lima belas dan “Meh” berarti malam. Dengan demikian, Cap Go Meh secara harfiah berarti “Malam Lima Belas,” yang merujuk pada malam ke-15 setelah perayaan Imlek. Cap Go Meh menandai berakhirnya perayaan Tahun Baru Imlek yang berlangsung selama 15 hari. Tradisi ini sudah ada sejak zaman Dinasti Tang di Tiongkok, lebih dari seribu tahun yang lalu.
-
Kael Leather Goods Leather Waist Bag Algoa Series
Rp900.000 -
Kael Leather Goods Leather Waist Bag Portland Series
Rp900.000
Tradisi dan Kepercayaan yang Mendasari Cap Go Meh
Perayaan Cap Go Meh memiliki akar yang dalam dalam tradisi Tionghoa. Salah satu kepercayaan yang mendasarinya adalah bahwa pada malam Cap Go Meh, bulan purnama akan muncul, menandai berakhirnya musim dingin dan dimulainya musim semi. Hal ini membawa simbol harapan baru, kehidupan yang lebih baik, dan kemakmuran bagi masyarakat Tionghoa.
Selain itu, Cap Go Meh juga terkait dengan cerita legenda tentang seorang dewa atau roh yang dipercayai datang ke dunia pada malam bulan purnama. Masyarakat Tionghoa percaya bahwa malam ini adalah waktu yang tepat untuk mengusir roh-roh jahat dan memohon keberuntungan serta kesehatan sepanjang tahun.
Cap Go Meh Sebagai Puncak Perayaan Imlek
Cap Go Meh tidak hanya menandai akhir dari perayaan Imlek, tetapi juga menjadi puncak kegembiraan. Pada masa lalu, perayaan ini diisi dengan berbagai acara besar, seperti arak-arakan, pertunjukan seni, serta tarian Barongsai. Hal ini menjadi simbol dari kegembiraan yang menyertai perubahan tahun dalam kalender lunar Tionghoa.
Tak hanya itu, Cap Go Meh juga dipandang sebagai waktu untuk berkumpul dengan keluarga. Masyarakat Tionghoa merayakannya dengan makan bersama, menghidangkan makanan khas seperti kue keranjang, dan berbagi kebahagiaan dengan orang-orang terdekat.
Kesimpulan
Secara keseluruhan, Cap Go Meh adalah perayaan yang kaya akan sejarah dan makna. Berawal dari tradisi kuno di Tiongkok, perayaan ini terus hidup dalam budaya Tionghoa hingga kini. Cap Go Meh bukan hanya sebagai penutup rangkaian Tahun Baru Imlek, tetapi juga sebagai simbol harapan, kebersamaan, dan keberuntungan. Dengan segala tradisi yang menyertainya, Cap Go Meh tetap menjadi bagian tak terpisahkan dari identitas budaya Tionghoa.
Baca Juga : Cara Membedakan Tas Kulit Asli dan Palsu agar Tak Tertipu