Banyak orang yang mempercayai bahwa hujan yang terjadi pada Januari-Februari di Indonesia berkaitan dengan perayaan Tahun Baru Imlek. Sahabat Kael Sebagian masyarakat bahkan menganggap hujan di periode tersebut sebagai tanda bahwa Imlek akan segera tiba. Namun, apakah benar fenomena hujan ini ada kaitannya dengan perayaan Imlek? Mari kita telaah penjelasan ilmiah di balik hujan yang sering terjadi pada saat Imlek.

Mitos Hujan Saat Imlek
Sebagian orang meyakini bahwa hujan yang turun pada bulan Januari hingga Februari menandakan Imlek segera tiba. Pandangan ini berkembang dalam masyarakat, terutama dalam kalangan orang Tionghoa yang merayakan Tahun Baru Imlek. Walaupun demikian, ada penjelasan yang lebih rasional dan ilmiah mengenai fenomena ini yang perlu dipahami lebih dalam.
-
Kael Leather Goods Leather Sling Bag Agha Series
Rp950.000 -
Kael Leather Goods Leather Sling Bag Austin Series
Rp1.000.000
Hujan pada Perayaan Imlek: Penjelasan Ilmiah
Menurut Ida Pramuwardani, Ketua Tim Prediksi dan Peringatan Dini Cuaca BMKG, sebenarnya tidak ada bukti ilmiah yang menunjukkan bahwa hujan pada saat Imlek terkait langsung dengan perayaan tersebut. Hujan yang sering terjadi saat Imlek disebabkan oleh musim penghujan yang memang datang pada periode Januari hingga Februari. Pola angin Monsun Asia berperan besar dalam membawa udara basah dari benua Asia dan Samudera Pasifik menuju Indonesia.
Pengaruh Monsun Asia terhadap Cuaca di Indonesia
Angin Monsun Asia bertiup dari arah barat menuju timur, dari benua Asia yang memiliki tekanan udara tinggi ke benua Australia yang bertekanan rendah. Pola angin ini membawa banyak uap air yang berpotensi menimbulkan hujan. Pada bulan-bulan Januari hingga Februari, Indonesia sedang berada dalam puncak musim hujan, yang ditandai dengan curah hujan yang tinggi. Oleh karena itu, meskipun perayaan Imlek tidak berpengaruh langsung terhadap cuaca, potensi hujan di Indonesia saat perayaan tersebut sangat tinggi, mengingat waktu tersebut bertepatan dengan musim hujan.
Perkiraan Cuaca Imlek 2025
Melihat perayaan Imlek 2025 yang jatuh pada Rabu, 28 Januari 2025, prakiraan cuaca dari BMKG menunjukkan bahwa potensi hujan lebat bahkan ekstrem masih dapat terjadi sebelum dan saat perayaan tersebut. Kondisi cuaca ini dipengaruhi oleh beberapa faktor, termasuk:
- Angin Monsun Asia yang membawa udara lembap.
- Fenomena La Nina lemah yang meningkatkan curah hujan.
- Pola siklonik yang terjadi di wilayah Kalimantan, Nusa Tenggara Timur (NTT), Maluku, serta di selatan Samudera Hindia Jawa.
Karena itu, masyarakat dapat mengantisipasi potensi hujan lebat atau ekstrem yang mungkin terjadi, baik sebelum maupun selama perayaan Imlek 2025.
Kesimpulan
Meskipun banyak yang mempercayai bahwa hujan yang terjadi pada bulan Januari hingga Februari menandakan Imlek akan segera tiba, penjelasan ilmiah menunjukkan bahwa fenomena ini lebih disebabkan oleh musim hujan yang memang terjadi pada periode tersebut. Angin Monsun Asia dan faktor cuaca lainnya berkontribusi pada tingginya curah hujan di Indonesia selama musim penghujan. Dengan demikian, perayaan Imlek dan hujan yang sering terjadi pada bulan ini tidak memiliki hubungan langsung. Sebagai informasi, potensi hujan lebat yang akan terjadi pada Imlek 2025 juga dipengaruhi oleh pola cuaca yang sudah diperkirakan oleh BMKG.
Baca Juga : Backpack Denali: Pilihan Tepat untuk Petualangan dan Aktivitas Sehari-hari
-
Kael Leather Goods Leather Backpack Balveer Series
Rp1.850.000 -
Kael Leather Goods Leather Backpack Denali Series
Rp2.000.000 -
Kael Leather Goods Leather Backpack Ganesh Series
Rp2.000.000 -
Kael Leather Goods Leather Backpack Kingpeak Series
Rp2.000.000