
Setiap manusia sangat penting untuk membentuk tujuannya yang unik. Bahkan setiap orang ada untuk memberikan sesuatu yang indah bagi hidupnya dan setiap orang harus belajar melalui energi positif untuk menemukan kesuksesan abadi dalam hidupnya. Lebih baik mengagumi seseorang daripada meremehkan mereka.
Keberhasilan dalam hidup tergantung pada kecerdasan membangun hubungan. Untuk merawat hubungan yang baik, sudah seharusnya kita mampu melihat kehebatan dan kelebihan dari dalam diri orang lain, bukan kekurangan untuk kita meremehkan.
Sejauh ini pernah tidak kita berpikir, ternyata ada orang yang mampu menjadi inspirasi jutaan bahkan miliaran manusia. Selama ribuan tahun, dipelajari, dijadikan biografi hingga ratusan halaman, dan dirasakan benar manfaatnya justru mereka yang tidak pernah satu kali pun memikirkan akan kehebatan dirinya.
Bahkan tidak pernah memikirkan punya pengikut berapa, dipuja dan dipuji di kolom komentar justru mereka yang memberikan seluruh tenaga, pikiran, waktu, hingga harta bendanya untuk orang lain.
Nabi Muhammad SAW sang inspirator segalanya bahkan nomor satu, justru yang paling berat beban jiwa dan raganya. Dicaci-maki hingga dilempari batu sampai suatu waktu pernah disiram kotoran, namun pesan terakhir yang beliau ucapkan adalah “umat-umatku”, begitu kalimat yang terucap di detik akhir hidupnya. Semuanya selalu tentang orang lain dan bukan tentang dirinya.